Pada suatu pagi setelah pak pendeta memimpin Ibadah hari minggu. Ia keluar dari gereja dan mendapati beberapa anak kecil sedang mengelilingi...
Pada suatu pagi setelah pak pendeta memimpin Ibadah hari minggu. Ia keluar dari gereja dan mendapati beberapa anak kecil sedang mengelilingi seekor anak anjing di halaman gereja. Ia pun bertanya kepada anak-anak itu.
Pendeta: Kalian sedang apa?
Satu dari anak-anak itu menjawab
Anak: Bapa, kita lagi lomba menipu ni, yang paling pandai menipu ia berhak mendapatkan anak anjing ini!
Pak pendeta pun menanggapi dengan lekas.
Pendeta: Kalian tahu, menipu itu dosa, dilarang oleh Tuhan. Kalian tidak boleh begitu. Bapa aja ni, waktu seumuran kalian tidak pernah menipu! Jawabnya.
Semuanya terdiam, tetapi satu dari anak -anak itu kembali berkata.
Pernyatan itu keluar dari anak kecil itu karena bapak pendeta mengatakan bahwa waktu kecil ia tidak pernah menipu.. hehehehe
Pesannya: Dalam kehidupan, kita pandai melihat kesalahan orang lain, tetapi lupa dengan kesalahan kita sendiri. Padahal bisa saja kita lebih buruk dari orang yang kita anggap salah dan buruk.
Pendeta: Kalian sedang apa?
Satu dari anak-anak itu menjawab
Anak: Bapa, kita lagi lomba menipu ni, yang paling pandai menipu ia berhak mendapatkan anak anjing ini!
Pak pendeta pun menanggapi dengan lekas.
Pendeta: Kalian tahu, menipu itu dosa, dilarang oleh Tuhan. Kalian tidak boleh begitu. Bapa aja ni, waktu seumuran kalian tidak pernah menipu! Jawabnya.
Semuanya terdiam, tetapi satu dari anak -anak itu kembali berkata.
Anak: Teman-teman, kita sudah dapat pemenangnya! Berikan anak anjing itu kepada Pak pendeta!
Pernyatan itu keluar dari anak kecil itu karena bapak pendeta mengatakan bahwa waktu kecil ia tidak pernah menipu.. hehehehe
Pesannya: Dalam kehidupan, kita pandai melihat kesalahan orang lain, tetapi lupa dengan kesalahan kita sendiri. Padahal bisa saja kita lebih buruk dari orang yang kita anggap salah dan buruk.
COMMENTS