SUARA.NABIRE | Gelombang air pasang setinggi betis orang dewasa merangsek memasuki pemukiman warga kampung Waroki, tepatnya di pinggiran m...
SUARA.NABIRE | Gelombang air pasang setinggi betis orang dewasa merangsek memasuki pemukiman warga kampung Waroki, tepatnya di pinggiran muara kali Waroki hingga pemukiman warga yang terletak di Gereja Masehi Advent hari ke 7, pada hari Selasa (12/01/21), Pukul 17:38 Wit.
Akibatnya, warga Waroki yang bermukim di pinggiran muara kali Waroki hingga ke Gereja Masehi Adven Hari ke 7 harus berjibaku mengangkat barang-barang milik mereka karena air pasang memasuki rumah mereka.
Menurut keterangan seorang warga, Metusalem Koirewoa (48 Tahun), bahwa kejadian tersebut mengejutkan warga karena gelombang air pasang tersebut tiba-tiba naik serta mengganggu aktivitas mereka.
"Musibah ini juga merusak beberapa fasilitas kami mulai dari MCK, sumur, dan beberapa rumah yang terendam oleh air pasang dan gelombang, contoh perahu saya yang rusak karena diterjang oleh ombak sehingga harus saya perbaiki lagi nanti," demikian dikatakan Metusalem kepada awak media ini.
Metusalem berharap agar ke depan Pemerintah Daerah Nabire bisa membuat Tanggul penahan ombak di sepanjang pantai Waroki sehingga musibah yang sama pada setiap tahunnya tidak kembali menimpa warga.
"Kepada pemerintah daerah Nabire, tolong untuk kalau bisa daerah Waroki ini bisa dipasangkan Tanggul penahan ombak mulai dari ujung pintu angin sampai dengan pemukiman kami di ujung kampung, agar kami tidak mengalami musibah seperti ini setiap tahun, kalau bisa tanggul atau dibuat taluk," tutur Metusalem.
"Kami ini juga warga Nabire, warga negara indonesia, kami ini hanyalah masyarakat kecil, kita mau minta tolong lagi ke siapa?," demikian ungkap bapak Metusalem Koirewoa
Bapak Metusalem Koirewoa (Kanan) bersama warga Waroki
Pada tempat terpisah, Kepala Kampung Waroki, Akwila Bonai (68 Tahun), membenarkan kejadian tersebut dan dirinya sendiri yang turun dan mengecek langsung ke warga yang terkena musibah air pasang dan gelombang tersebut.
Bapak Akwila Bonai (Kepala Kampung Waroki)
"Saya janji akan melaporkan kejadian ini kepada Dinas terkait dan pihak terkait sehingga warga bisa mendapatkan perhatian," demikian tutup Akwila Bonai selaku Kepala Kampung Waroki ketika ditemui oleh awak media SUARA.NABIRE. (Red).
GALERI FOTO
COMMENTS