Ruang Rindu dalam Rasa "Pierre Anguilera", Tentang Kisah "Percevoir Par Les Sens"

SUARA.NABIRE l Ada satu ruang dalam hatiku, yang terpisah dari ruang-ruang yang lain, sehingga menjadi khusus dari semua ruang yang ada di ...

SUARA.NABIRE l Ada satu ruang dalam hatiku, yang terpisah dari ruang-ruang yang lain, sehingga menjadi khusus dari semua ruang yang ada di situ. Bahkan tak satupun yang sanggup melihat, apalagi membukanya. Karena aku selalu menutupnya dengan erat.

Aku selalu membersihkannya, bahkan merawatnya, hingga terasa nyata dari hari ke hari. Meski kenyataan itu terbelenggu, aku pun cukup puas dengan semua itu.

Lalu, ruang itu ku beri nama "rindu kamu". Kamu tahu kenapa? Karena disitulah kuletakkan berjuta kenangan kita berdua, yang mungkin dengan kalimat sederhana dapat aku ungkapkan bahwa, "Cinta ku padamu tak mungkin lekang oleh waktu".

Ya, meskipun cukup tersiksa dengan semua ini, tapi bagiku itulah “rasa”. Dia ada di sini, dulu, sekarang dan nanti! Meskipun waktu kian bias menggores titik itu, namun tidak dengan “rasa” ini! Ia bernafas di sini, berhembus kian dalam, lalu tersimpan.. indah dan manis.

Demikianlah sebuah “rasa”. Ia memang hanya selalu tersimpan, karena memang cukup untuk dirasakan. Tapi, ia adalah kehidupan! Tempat dimana segala sesuatunya menjadi hidup, tetapi juga bisa menjadi mati; bisa menjadi air yang menyejukkan, bisa pula menjadi api yang menghanguskan

Rasa itu “pierre angulaire”—batu penjuru. Sebab ia sebuah “Les fondements de la” (pondasi) yang memancarkan kehidupan. Disitulah dermaga kehidupan, tempat bersandarnya perahu-perahu cinta. Segalanya harus berlabuh di situ.

Percevoir par les sens...bahwa ketika semuanya dirasakan melalui indra perasa, segalanya menjadi “sentir”. Dialah sentir yang ingin memiliki, sebab memang ingin memiliki.

Namun ketika apa yang ingin dimiliki tak bisa untuk dimiliki, maka yang tersisah hanyalah sebuah kenangan yang “tak lekang oleh waktu”

Ya, inilah kisah qui n’est pas touché par le passage du temps.... kisah yang tak pernah terusik oleh berlalunya sang waktu ..... dia abadi di sini (intemporel),... dan tetap pour toujours.... selama-lamanya!

Happy Valentine's Day for All

Oleh.Abdy Busthan