SUARA.NABIRE - Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura menggelar kegiatan Fasilitasi dan Uji Sertifikasi Tenaga Konstruksi selama seming...
SUARA.NABIRE - Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura menggelar kegiatan Fasilitasi dan Uji Sertifikasi Tenaga Konstruksi selama seminggu di kota Nabire, yang dimulai sejak hari Jumat (19/03/2021)
Udin Kalla mewakili pihak Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, ketika ditemui awak media ini mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan selama seminggu itu berlangsung di beberapa tempat diantaranya, SMK Negri 2 Nabire, Hotel Anggrek, dan hari ini di Aula PU Nabire.
"Kegiatan ini adalah kegiatan uji kompetensi bagi tenaga kerja di seluruh Indonesia sesuai dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2017, bahwa setiap tenaga kerja di Indonesia wajib memiliki sertifikat," demikian ungkap Udin kepada awak media ini pada Kamis (25/03/21).
Ditambahkan Udin, untuk itulah salah satu keberpihakan pemerintah pusat kepada daerah maka dengan ini pihaknya melakukan uji kompetensi bagi tenaga kerja yang ada dikabupaten Nabire. "Karena Nabire juga mendapat jatah untuk kita sertivikasi tenaga kerjanya khusus kontruksi," tutur Udin
Terkait dengan jumlah peserta, Udin mengatakan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan itu cukup banyak. "Di Aula ini sendiri aja sekitar 120 orang peserta, dimana untuk SMK ada sekitar 49 peserta, dan dari Gapeknas sendiri sekitar 30 peserta," bebernya.
Adapun tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Nabire yang mengikuti kegiatan tersebut adalah SMK Negeri 2 Nabire, SMK Menara Ilmu dan SMK Asafiyah Nabire
Bapak Udin Kalla
Dijelaskan Udin bahwa ada beberapa manfaat bagi mereka yang mengikuti kegiatan tersebut. "Ibarat kita menaiki motor kita harus punya SIM, karena undang undang menyatakan setiap tenaga kerja konstruksi wajib memiliki sertifikat serta legalitas untuk bekerja, apalagi bidang konstruksi," jelas Udin
Selain itu, menurut Udin, sertifikasi juga bisa digunakan di bidang usaha konstruksi dalam membuat CV atau PT, dan sertifikatnya bisa digunakan dalam pelelangan proyek, jalan, jembatan, irigasi dan lainnya, terkhususnya konstruksi.
"Sertifikat ini nantinya juga menjamin tenaga kerja konstruksi bisa mendapatkan pembayaran atau gaji yang layak sesuai dengan sertifikat yang didapatkan oleh tenaga kerja itu sendiri," ungkapnya.
Udin Kalla mewakili pihak Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, ketika ditemui awak media ini mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan selama seminggu itu berlangsung di beberapa tempat diantaranya, SMK Negri 2 Nabire, Hotel Anggrek, dan hari ini di Aula PU Nabire.
"Kegiatan ini adalah kegiatan uji kompetensi bagi tenaga kerja di seluruh Indonesia sesuai dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2017, bahwa setiap tenaga kerja di Indonesia wajib memiliki sertifikat," demikian ungkap Udin kepada awak media ini pada Kamis (25/03/21).
Ditambahkan Udin, untuk itulah salah satu keberpihakan pemerintah pusat kepada daerah maka dengan ini pihaknya melakukan uji kompetensi bagi tenaga kerja yang ada dikabupaten Nabire. "Karena Nabire juga mendapat jatah untuk kita sertivikasi tenaga kerjanya khusus kontruksi," tutur Udin
Terkait dengan jumlah peserta, Udin mengatakan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan itu cukup banyak. "Di Aula ini sendiri aja sekitar 120 orang peserta, dimana untuk SMK ada sekitar 49 peserta, dan dari Gapeknas sendiri sekitar 30 peserta," bebernya.
Adapun tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Nabire yang mengikuti kegiatan tersebut adalah SMK Negeri 2 Nabire, SMK Menara Ilmu dan SMK Asafiyah Nabire
Bapak Udin Kalla
Dijelaskan Udin bahwa ada beberapa manfaat bagi mereka yang mengikuti kegiatan tersebut. "Ibarat kita menaiki motor kita harus punya SIM, karena undang undang menyatakan setiap tenaga kerja konstruksi wajib memiliki sertifikat serta legalitas untuk bekerja, apalagi bidang konstruksi," jelas Udin
Selain itu, menurut Udin, sertifikasi juga bisa digunakan di bidang usaha konstruksi dalam membuat CV atau PT, dan sertifikatnya bisa digunakan dalam pelelangan proyek, jalan, jembatan, irigasi dan lainnya, terkhususnya konstruksi.
"Sertifikat ini nantinya juga menjamin tenaga kerja konstruksi bisa mendapatkan pembayaran atau gaji yang layak sesuai dengan sertifikat yang didapatkan oleh tenaga kerja itu sendiri," ungkapnya.
Ibu Penina A Auparay (Peserta)
Ditempat yang sama, Ibu Penina Analisa Auparay, yang merupakan salah satu peserta, mengatakan bahwa kegiatan yang baru pertama kali diikutinya itu dirasakan sangat bermanfaat, khususnya bagi mereka pengusaha-pengusaha yang kebetulan bergerak dalam bidang konstruksi.
"Serta hal ini membuka peluang bagi pengusaha-pengusaha muda Papua untuk bisa mengembangkan sayap lagi dalam jasa konstruksi. Kalau bisa kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahun kepada anak-anak muda Papua," demikian ucap Ibu Penina
Sehingga ke depannya, lanjut ibu Penina, mereka anak-anak muda itu juga bisa bekerja dan bersaing dengan saudara-saudara kita yang dari luar Papua. (Red)
Editor: T Numberi
Ditempat yang sama, Ibu Penina Analisa Auparay, yang merupakan salah satu peserta, mengatakan bahwa kegiatan yang baru pertama kali diikutinya itu dirasakan sangat bermanfaat, khususnya bagi mereka pengusaha-pengusaha yang kebetulan bergerak dalam bidang konstruksi.
"Serta hal ini membuka peluang bagi pengusaha-pengusaha muda Papua untuk bisa mengembangkan sayap lagi dalam jasa konstruksi. Kalau bisa kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahun kepada anak-anak muda Papua," demikian ucap Ibu Penina
Sehingga ke depannya, lanjut ibu Penina, mereka anak-anak muda itu juga bisa bekerja dan bersaing dengan saudara-saudara kita yang dari luar Papua. (Red)
Editor: T Numberi
COMMENTS